Upin dan Ipin (2007-sekarang)
(Sumber foto: kompas.com)
Upin dan Ipin, sepasang saudara kembar, bersama dengan teman-teman mereka, menjalani berbagai petualangan yang penuh dengan nilai-nilai moral dan pembelajaran.
Film ini mengajarkan nilai-nilai persahabatan, kejujuran, kerjasama, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup.
Setiap film tersebut membawa pesan moral yang berharga bagi penontonnya, baik anak-anak maupun dewasa, dan memberikan pelajaran tentang nilai-nilai positif dalam kehidupan.
Emosi, satu kata yang kelihatannya sederhana, tetapi memiliki kekuatan tak terukur. Emosi tidak mungkin tidak disebutkan dalam kehidupan sehari-hari karena hal itu terikat kuat dengan kita. Sifatnya yang selayaknya parasit, menempel lalu menguasai inangnya itulah yang memaksa kita sendiri untuk bisa mengelola emosi. Sudah banyak cerita dengan sad ending karena mereka tidak mampu mengelola emosi. Itulah alasan kecerdasan emosi perlu hadir setiap saat. Tujuannya? Sebagai penyeimbang kecerdasan intelektual yang selama ini sering dibahas dalam pengambilan keputusan, terutama bagi seorang ibu. Betapa banyak masalah, rintangan, dan keputusan yang harus dihadapi seorang ibu setiap harinya. Pasti akan sangat membantu jika seorang ibu bisa mengelola tekanan dan emosi yang dirasakannya. Jika ingin memenangkan pertarungan melawan emosi, Anda perlu mengelolanya. Bagaimana caranya? Anda bisa mempelajarinya lewat berbagai kisah yang disampaikan dalam buku ini. Anda akan diajak untuk memahami tentang apa itu emosi.
Finding Nemo (2003)
(Sumber foto: kompas.com)
Finding Nemo menceritakan seekor ikan bernama Marlin berusaha menemukan putranya yang hilang, Nemo, yang diculik oleh seorang penyelam. Marlin mendapat bantuan dari ikan Dory dalam petualangan melintasi lautan.
Nilai-nilai yang disampaikan dalam film ini adalah keberanian, kesetiaan, dan pentingnya memiliki keyakinan dalam mencapai tujuan.
The Good Dinosaur (2015)
(Sumber foto: kompas.com)
The Good Dinosaur menceritakan tentang Arlo, seorang dinosaurus muda, bersahabat dengan seorang manusia gua bernama Spot dalam perjalanan pulang setelah tersesat di dunia prasejarah yang keras.
Nilai-nilai yang disampaikan dalam film ini tentang pentingnya kerja sama, persahabatan, dan mengatasi ketakutan dalam menghadapi tantangan.
Tonton Bersama Anak
Menonton film kartun bersama anak dapat membangun interaksi dan diskusi yang bermanfaat. Orang tua dapat menjelaskan pesan-pesan yang ada dalam film dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Diskusi ini membantu anak memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang disampaikan dalam film.
Sebelum membiarkan anak menonton film kartun, penting untuk mengevaluasi konten film tersebut. Pastikan film tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang ingin diajarkan dan tidak mengandung konten yang tidak pantas. Menilai kesesuaian dan manfaat konten film membantu orang tua memilih film yang benar-benar edukatif dan bermanfaat bagi anak-anak.
Film kartun edukatif dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, termasuk pengembangan kognitif, pembentukan karakter, dan peningkatan keterampilan sosial. Film yang tepat dapat membantu anak belajar nilai-nilai penting dengan cara yang menyenangkan dan menarik.
Dengan memahami kriteria film kartun edukatif yang baik dan cara memilih serta menontonnya, orang tua dapat lebih bijak dalam memanfaatkan film kartun sebagai alat pendidikan. Mari kita gunakan film kartun untuk mendidik anak-anak kita dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat, membentuk generasi masa depan yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Grameds, kamu bisa mencari tahu lebih lanjut terkait cara mengedukasi si kecil melalui kumpulan buku yang tersedia di Gramedia.com.
Dalam memberikan asupan nutrisi pada anak, mungkin para orang tua lebih berfokus pada pemenuhan makanan bergizi. Padahal, pemenuhan nutrisi anak, terutama nutrisi otak, bisa diperoleh selain dari makanan, misalnya dengan menumbuhkan kebiasaan membaca. Membacakan buku untuk anak berarti merangsang perkembangan otak mereka. Buku ini ditulis oleh dr. Putri Zalika Kesuma, M.Pd.Ked., seorang dosen Fakultas Kedokteran yang memiliki sertifikat diploma Montessori, Neuroparenting, Enlightening Parenting, hingga Training read-aloud. Buku ini memaparkan riset yang dibaca penulis mengenai manfaat membaca nyaring untuk perkembangan anak, khususnya untuk menutrisi otak anak dari jurnal-jurnal nasional maupun internasional. Pengalaman pengasuhannya menggunakan media buku juga memberikan dampak positif yang begitu besar untuk tumbuh kembang anak-anaknya dari berbagai aspek. Di buku ini Anda akan mendapatkan tips:
– Membaca nyaring bisa menjadi nutrisi bagi otak anak.
– Rahasia menciptakan anak yang cinta buku dan membaca.
– Merancang aktivitas anak berbasis buku.
– Rekomendasi buku sesuai jenjang usia anak.
Film kartun adalah satu jenis film yang banyak disukai oleh anak-anak karena memiliki visual yang menarik. Seiring dengan perkembangan jaman, kini sudah ada cukup banyak film kartun anak yang mendidik dan sudah masuk di Indonesia dengan berbagai pesan didalamnya.
Berbagai pesan didalamnya adalah seperti pesan agama, pendidikan, persahabatan dan keluarga, sampai dengan perkembangan karakter.
Meskipun ada banyak sekali film anak Indonesia yang mendidik, tidak sedikit juga orang tua yang masih menganggap bahwa menonton film hanya akan membuang-buang waktu mereka.
Padahal selain terdapat pesan-pesan positif di dalamnya, film anak-anak yang mendidik memiliki beberapa manfaat yang harus Yupiers ketahui. Beberapa manfaat menonton film kartun tersebut adalah seperti berikut ini:
Dengan beberapa manfaat tersebut, maka dengan download film kartun anak yang mendidik bisa menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka.
Judul Film Kartun yang Mendidik & Disukai Anak
Setelah mengetahui beberapa hal tentang film kartun, kali ini Yupi akan memberikan 10 judul daftar film kartun anak yang mendidik. Berikut ini adalah rekomendasi film tersebut:
Rekomendasi judul film kartun anak yang mendidik pertama adalah Toy Story, film ini sudah menggunakan Bahasa Indonesia. Film karya Disney Pixar ini selalu sukses dalam setiap penayangannya.
Film animasi 3D Toy Story 1 pertama kali muncul pada tahun 1995, lalu berlanjut pada Toy Story 2 pada tahun 1999, Toy Story 3 pada tahun 2010, dan Toy Story 4 pada tahun 2019.
Film ini menceritakan tentang berbagai macam mainan yang dapat hidup, berbicara dan bertindak layaknya orang.
Fokus utama pada cerita ini adalah beberapa karakter mainan seperti Woody si koboy, Buzz Lightyear si pahlawan, dan beberapa teman mereka seperti Mr. Potatoes, Rex si dinosaurus dan masih banyak lagi.
Film ini akan mengajarkan anak beberapa hal seperti menjaga mainan mereka, bekerja sama sebagai sebuah tim, tidak merendahkan orang lain, sampai dengan mengajarkan tentang persahabatan dan kasih sayang kepada sesama.
Rekomendasi film berikutnya adalah Jurassic Park. Meskipun film ini bukanlah film kartun, tapi film merupakan film paling terkenal yang menampilkan berbagai macam dinosaurus di dalamnya.
Jurassic Park memulai film pertamanya pada tahun 1993. Pada tahun 2015, nama Jurassic Park berganti menjadi Jurassic World namun tetap memiliki konsep yang sama. Hingga sampai tahun 2022 ini sudah ada 6 film dari Jurassic Park yang sudah tayang di bioskop.
Dengan menonton film ini bersama anak-anak, mereka akan mengenal berbagai macam jenis-jenis dinosaurus yang ada dalam sejarah.
Yupiers juga bisa nonton Jurassic park dengan Yupi Dino Land dan memainkan beberapa kondisi dari dinosaurus sambil bercerita tentang dinosaurus.
Rekomendasi movie untuk anak 2 tahun yang mendidik berikutnya adalah The Lion King. The Lion King berfokus utama pada cerita karakter singa yang bernama Simba.
Film yang pertama kali muncul pada tahun 1994 ini selain bisa memperkenalkan berbagai macam jenis hewan kepada anak-anak, juga memiliki beberapa nilai yang mendidik di dalamnya.
Beberapa nilai tersebut adalah seperti kasih sayang anak terhadap orang tuanya dan begitupun sebaliknya, perjuangan untuk mencapai sesuatu, kerjasama, bagaimana menjadi karakter yang tangguh dan dihormati, sampai dengan persahabatan yang bisa terjalin dengan siapa saja.
Bagi Yupiers yang ingin memperkenalkan berbagai macam jenis hewan air laut, maka film Finding Nemo ini adalah pilihan yang tepat.
Film yang bercerita tentang tentang bagaimana perjuangan seorang ayah ikan menemukan anaknya ini, pertama kali muncul pada tahun 2003.
Film yang menyentuh, ringan dan menghibur bisa Yupiers tonton bersama anak-anak sambil menikmati Yupi School Of Fish atau Yupi Sea World untuk memperkenalkan berbagai hewan laut dengan rasa yang lezat dan bergizi.
Tayo the Little Bus Movie: Rescue My Friend Ace (2016)
(Sumber foto: kompas.com)
Dalam film ini menceritakan Tayo, sebuah bus kecil, dan teman-temannya mengeksplorasi kota dan menghadapi berbagai macam masalah, sambil belajar tentang nilai-nilai persahabatan, kerjasama, dan kesabaran.
Nilai-nilai yang diajarkan dalam film ini adalah pentingnya kerjasama, kesabaran, dan semangat untuk belajar dan bertumbuh.
(Sumber foto: kompas.com)
Film ini mengikuti perjalanan emosional seorang gadis remaja bernama Riley yang dipengaruhi oleh emosi-emosi dalam pikirannya: Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust.
Film ini mengajarkan pentingnya memahami dan mengelola emosi-emosi, serta menghargai peran setiap emosi dalam membentuk kepribadian seseorang.
(Sumber foto: i.ytimg.com)
Zootopia menceritakan sebuah kota yang dihuni oleh berbagai jenis hewan, Zootopia, menjadi latar belakang bagi petualangan seorang kelinci polisi bernama Judy Hopps dan rubah penipu bernama Nick Wilde dalam memecahkan kasus-kasus kriminal.
Pesan Moral dalam film ini menyampaikan tentang pentingnya mengatasi prasangka, menghargai perbedaan, dan berjuang untuk keadilan.
Pantau dan Batasi Waktu Layar
Menentukan durasi yang sehat untuk menonton sangat penting agar anak-anak tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Ahli kesehatan anak merekomendasikan waktu layar yang dibatasi, misalnya tidak lebih dari satu hingga dua jam per hari untuk anak-anak. Terlalu banyak waktu layar bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak.
Tips Menonton Film Kartun Edukatif
Setelah memahami kriteria film kartun edukatif yang baik, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara menonton film kartun tersebut bersama anak-anak. Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk menonton film kartun untuk anak-anak.
Rekomendasi Film Kartun Anak yang Mendidik
Berikut adalah rekomendasi film kartun anak yang mendidik:
Pengembangan Keterampilan Sosial
Anak-anak dapat belajar tentang interaksi sosial, penyelesaian konflik, dan mengelola emosi melalui pengalaman yang ditampilkan dalam film kartun. Mereka dapat mengamati bagaimana karakter-karakter dalam film menanggapi situasi-situasi tertentu dan belajar dari contoh tersebut.
Dengan memilih film kartun yang sesuai dengan usia dan nilai-nilai yang ingin diajarkan kepada anak-anak, orang tua dan pengajar dapat memanfaatkan film kartun sebagai alat yang efektif dalam memberikan pendidikan kepada mereka.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan film kartun sebagai sarana pendidikan haruslah diimbangi dengan pengawasan dan diskusi aktif antara orang tua, pengajar, dan anak-anak untuk memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan benar dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.
Usia 2 hingga 7 tahun merupakan masa tumbuh kembang. Pada usia 7 tahun, perkembangan otak anak sudah mencapai 90% dan otaknya akan terhubung berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dimilikinya dan bentuk perhatian yang didapatkannya sejak lahir. Sebagai orangtua, Anda merasa seolah-olah dituntut untuk mengetahui apa yang harus “dilakukan” untuk menghadapi anak dengan rentang usia tersebut. Ketika anak menolak untuk mengenakan jaket atau mencoba untuk menunda waktu tidur, Anda berusaha mencari berbagai kata dan tanggapan yang “tepat”, sambil berusaha tetap bekerja. Anda pasti sudah mengalami masa-masa ketika dihadapkan oleh kemarahan, argumen, atau amukan yang menuju tahap berikutnya. Buku ini ditulis untuk membantu Anda mengetahui apa yang harus dilakukan ketika berada di momen-momen seperti itu, dengan memberikan wawasan apa yang sebenarnya terjadi di pikiran anak-anak. Informasi yang ditulis dalam buku ini diperoleh melalui penelitian terbaik dari ilmu psikologi dan saraf sehingga memungkinkan Anda untuk melihat dunia yang baru melalui kacamata anak—dan bermanfaat sebagai pengingat betapa berbedanya sudut pandang mereka. Anggaplah buku ini sebagai panduan untuk menerjemahkan dan memahami apa yang ingin disampaikan anak agar Anda dapat memahaminya dengan percaya diri. Dengan menggunakan buku ini sebagai pegangan, kami percaya Anda akan memiliki pemahaman untuk mentransformasikan hubungan Anda dengan anak, yang pada akhirnya akan membantu hubungan orangtua-anak merasa lebih tenang dan semakin dekat satu sama lain.